Thursday, March 31, 2016

8 Sarana dan Prasarana Yang Wajib Anda persiapkan Untuk Memulai Usaha Kuliner

·   0



Mind Setting


sebelumnya saya menulis Ini 7 Persiapan Yang Tepat Dalam Menggeluti Bisnis Kuliner? Dijamin Sukses!
Persiapan sarana dan prasarana dalam usaha kuliner tentunya harus dipersiapkan agar usaha kita mampu beroperasi dengan maksimal. sebenarnya jika semakin dipelajari semakin saja kita merasa masih banyak belum kita ketahui dari konsep bisnis usaha kuliner ini.
nah, untuk membantu Anda lebih mampu dalam memulai usaha ini, dibawah ini secara gamblang saya menuliskan 8 sarana dan prasarana yang tepat dan seharunya dipersiapkan.
nah,

1. Ketersediaan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana tidak selalu kita memilikinya sejak awal, tetapi Anda bisa meminjam atau menyewanya sejak awal, tetaoi Anda bisa meminjam atau menyewanya dari pihak lain. Jika Anda sudah mempesiapkannya dari dana yang diperuntukkan untuk jangka panjang, tentu lebih mudah menggunakannya. Prasarana ini berupa kemudahan fisik atau non-fisik yang akan menunjang Anda dalam mengoperasikan alat-alat dan sarana-sarana. Sedangkan sarana merupakan pelaratan yang memiliki funsgi khusus atua kegunaan tertentu untuk kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda. Dalam usaha kuliner, yang termasuk prasarana meliputi tempat strategis untuk usaha, tenaa ahli (juru masak/chef), modal usaha, dan izin usaha. Untuk sarana termasuk penunjang teknis, peralatan makan dan masak, meja dan kursi, dekorasi ruangan, kendaraan operasional dan lain sebagainya.

2. Rencana Usaha

Pada Bab 1 telah disinggung mengenai rencana usaha. Pada rencana usaha ini minimal memuat beberapa hal seperti modal, jenis usaha, nama usaha, harga lokasi tempat, dan produk. Umumnya orang mengabaikan rencana usaha anggaran yang muncul bahwa memuat rencana dan melakukan perenacanaan usaha itu hanya bertele-tele, membuang-buang waktu, dan tidak mempengaruhi sama sekali pada usaha yang dijalankan. Padahal, sekecil apapun usaha Anda membutukan rencana matang, bukan menggantungkan pada membutuhkan rencana matang, bukan menggantungkan pada modal semangat semataa. Rencana bisnis akan memberikan panduan yang mengarah bahgaimana akan mengelola usaha dan memahami apa sana yang dibutuhkan. Selama menjalankan bisnis Anda proses Anda tidak akan selalu mulus, tapi setidaknya Anda mempunyai pedoman yang dipelajari.

3. Rasa dan Kualitas

Berbisnis kuliner adalah bisnis yang mempunyai komoditi berupa “rasa”. Nah, disinilah sinergi permainan kreativitas. Perencanaan, dan keterampilan beraksi. Meskipun bisnis kuliner bisnis menyangkut kebutuhan makan, maka Anda harus tetap menggarapnya dengan kesungguhan. Dalam mengelola makanan, Anda harus cermat saat memilih bahan baku, keberhasilan keseluruhan, takaran dan racikan bumbu, teknik pembuatan/memasak, peyajian, suasana tempat, pelayanan dan lainnya harus Anda perhatikan secara rinci. Rasa juga harus mempertimbangkan kualitas. Kualitas seperti apa yang ingin Adna tempatkan pada produk tersebut? Sesuaikan rasa kualitas tertentu dengan mempelajari segmentasi pasar dan trend yang sedang berkembang. Jika Anda menargetkan kelas menengah atas, tempatkan rasa sebagai prioritas. Walaupun harga tidak menjadi sesuai kualitasnya, jadi tidak terlalu mahal. Bagaimana dengan golongan mahasiswa, misalnya? Harga enteng jadi pertimbangan mereka, namun kualitas tidak mengecewakan.

4. Menu Yang Sesuai

Membuat menu tak hanya sekar membuat daftarnya saja, tapi konsep menu harus disusun secara matang dengan “grand concept” alias konsep besar besar usaha kuliner Anda. Pilihan menu makanan yang sesuai. Bagi dalam dua kelompok menu, menu makanan yang umum di lidah masyarakat, dan menu yang sama sekali baru dan belum pernah ada. Menu yang umum harus Anda buat dengan cita rasa khas yang berbeda dari sebelumnya dikenal masyarakat supaya mereka bisa merasakan bedanya. Untuk menu yang baru, yang belum dikenal, buatlah menu tesebut sesuai dengan sasaran pasar. Perhatikan dan kenali menu yang kita buat, mulai dari bentuknya, rasanya, rupanya, bahan-bahannya, sampai cara penyajiannya.

5. Kenali segmentasi Pasar

Siapa yang akan kita bidik sebagai pelangan. Ini akan mempengaruhi harga, memilij tempat, dan fasilitas lain yang disediakan.

6. Ciptakan Atmosfer Unik dan Berbeda
Dunia kuliner hari ini buka semata-mata datang dan menyenangkan perut yang lapar, tapi juga “membeli” experience. Anda dapat menciptakan experience unik dan yang menyimpan kesan untuk para konsumen.

7. Rajin Berpromosi

Perkembangan media massa yang pesat dapat Anda manfaatkan sebagai sarana berpromosi. Misalnya lewat televisi, iklan radio, media cetak, jejaring sosial di internet. Tak ketinggalan di dunia nyata pun, Anda bisa berpromosi melalui berbagai komunitas dan orang-orang di sekitar Anda.

8. Tetapkan Delivery Service

Strategi pemasaran tidak secara langsung membantu mereka yang berjarak jauh, sibuk, atau memedan banyak untk event tertentu, yaitu delivery service. Jadi lebih hemat waktu, ramah lingkungan dan konsumen pun puas.



baca juga - 6 Langkah Untuk Menjalankan Usaha Catering (Kuliner)

Fitur ini belum tersedia sekarang :

#Komentar diluar topik tidak akan dibalas
#Spam, Promosi, dan/atau melanggar kebijakan Google & AdSense tidak akan di setujui